Bank Indonesia memberikan tips ok bagi Anda untuk menghindari penipuan ala bank, baik penipuan lewat internet (e-banking), telepon selular (m-banking), telepon (phone banking) atau pun lewat sms (sms banking) agar segala transaksi Anda dapat berjalan mulus dan tidak disalahgunakan pihak lain.
Kenalilah beberapa modus operandi bidang kejahatan perbankan dan hal yang harus Anda lakukan terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi apa pun dan terhindar dari penipuan :
1. Penipuan Lewat Telepon
Bila Anda menerima telepon yang mengabarkan bahwa Anda mendapat hadiah atau keluarga mengalami musibah atau menyatakan minat atas barang yang Anda iklankan, berhati-hatilah karena telepon seperti ini bisa jadi merupakan salah satu modus operandi keahatan perbankan lewat telepon. Biasanya si penelepon akan memandu Anda menuju ATM dan menuntun Anda mengikuti instruksinya lewat telepon. Bisa saja dengan alasan keluarga Anda yang mengalami kecelakaan sudah sekarat dan membutuhkan tindakan pertolongan segera tapi tidak dapat dilakukan karena belum adanya uang jaminan.
Cara menghindarinya:
Cek dahulu identitas penelepon. Segera tutup telepon dan lakukan pengecekan atas informasi yang Anda terima. Sebab pada umumnya perusahaan penyelenggara undian tidak meminta pemenang mentransfer sejumlah dana kepada perusahaan penyelenggara. Jika Anda menerima telepon yang mengabarkan ada keluarga yang terkena musibah, jangan panik. Tetap tanyakan identitas penelepon dan lakukan pengecekan. Nah, jika Anda memasang iklan untuk menjual atau menyewakan aset Anda, hati-hati terhadap penelepon yang sangat mudah setuju dengan harga yang ditawarkan dan berjanji mentransfer sejumlah uang sebagai tanda jadi.
2. Penipuan Lewat Email
Jika Anda menerima email yang seolah-olah berasal dari bank dan kelihatannya asli, biasanya jika ini merupakan modus operandi penipuan, pelaku kejahatan akan meminta Anda memasukkan nomor rekening dan nomor PIN. Atau bisa juga Anda diminta masuk ke website alamat bank Anda yang seolah-olah asli tetapi sebenarnya adalah website palsu. Biasanya mereka akan meminta Anda untuk memasukkan nomor rekening dan nomor PIN dalam website ini dengan alasan untuk pengkinian data pribadi.
Cara menghindarinya:
Jangan pernah membalas email yang meminta Anda memasukkan nomor rekening (atau user id) dan nomor PIN. Tidak mungkin bank meminta data pribadi melalui email karena bank sudah memiliki informasi tersebut. Jika Anda masuk ke website bank untuk melakukan transaksi, pastikan alamat website Anda sudah benar dan Anda memiliki prosedur keamanan tambahan seperti token, disamping user id dan password.
3. Penipuan Melalui Investasi Dengan Imbalan Bunga Sangat Tinggi
Dalam modus ini suatu perusahaan biasanya menawarkan investasi dengan janji akan memberikan imbalan hasil sangat tinggi. Berhati-hatilah, karena sejumlah penawaran banyak yang terbukti tidak memenuhi imbalan hasil sebagaimana yang dijanjikan.
Cara menghindarinya:
Sebelumnya tanyakan dulu pada diri Anda apakah memang wajar imbalan bunga yang sangat tinggi atas investasi yang dimaksud. Lakukan pengecekan atas kredibilitas perusahaan yang menawarkan investasi. Yakinkan Anda telah terlindungi dari sisi hukum sebelum memutuskan melakukan suatu investasi.
4. Penipuan Dengan Menggunakan Kartu Kredit di Internet
Saat ini semakin banyak toko atau merchant yang menawarkan produk dan jasa melalui telepon atau pun internet dengan kemudahan pembayaran menggunakan kartu kredit. Anda hanya diminta menyebutkan nomor kartu kredit, masa berlaku, dan tiga digit kode rahasia yang tertera di belakang kartu kredit Anda dan transaksi pun terlaksana.
Cara menghindarinya:
Pastikan Anda mengerti produk dan jasa yang ditawarkan dari toko atau merchant tersebut, serta memahami syarat dan ketentuan dari barang atau jasa yang ditawarkan.
5. Pemalsuan nomor telepon call center bank
Adalagi modus operandi kejahatan yang membuat seolah-olah mesin ATM bank Anda rusak dan kartu Anda tertelan. Karena panik, tanpa sadar Anda akan menghubungi nomor call center palsu yang ada di sekitar mesin ATM. Biasanya pelaku akan meminta nomor PIN Anda dan berbekal nomor tersebut, pelaku kejahatan akan menguras uang yang ada di rekening ATM Anda.
Cara menghindarinya:
Sebelum tertipu, catat nomor 24 jam dari bank di mana Anda menjadi nasabah. Dan satu hal yang harus Anda ingat, jangan pernah memberikan nomor PIN karena bank tidak akan pernah meminta nomor PIN nasabahnya.
Nah, dengan mengetahui beberapa modus operandi ini diharapkan Anda terhindar dari kejahatan perbankan dan uang Anda aman terlindung.
Mau tahu bagaimana menghindari penipuan online yang semakin canggih ? Silakan Klik link di bawah ini.
Bagaimana Komentar Anda?
Salam Sukses!
Buktikan Sendiri !
0 comments:
Post a Comment
Bagaimana Tanggapan Anda Mengenai Artikel Ini? Silakan Memberikan Komentar. Terima Kasih.