Kisah Harimau dan Burung Kecil

"Pada zaman dulu kala, ada seekor harimau yang ditakuti. Dia sangat jahat dan kejam, dia dapat dengan cepat menerkam dan melahap mangsanya, binatang-binatang lain sangat ketakutan untuk keluar dari sarang mereka. Namun, pada suatu hari ada seekor burung kecil yang pemberani yang tidak menyetujui cara-cara tetua mereka dan tindakan tidak masuk akal binatang-binatang lainnya, dia berpikir mengapa kita harus tetap tinggal di dalam dan kelaparan? Kemudian burung kecil itu berkata, kita juga berhak atas bumi ini sebesar yang dimiliki oleh harimau konyol itu. Lalu burung kecil tersebut bergegas keluar dari sarang, banyak dari kerabatnya yang gugup dan panik melihatnya. Burung kecil itu terbang ke sana kemari dari bunga ke bunga, dan mulai menikmati madu ... sampai pada suatu ketika dia merasakan perasaan aneh di belakangnya. Dan begitu burung tersebut berbalik, dia langsung menjerit ketika matanya bertatapan langsung dengan mata si harimau yang menakutkan. Harimau tersebut mengaum keras, dan si burung kecil mundur sedikit dan berusaha untuk tidak menunjukkan rasa takut. Lalu burung kecil itu tanpa mengedipkan mata berteriak lantang kepada sang harimau, 'Aku tidak takut sama kamu, sebaiknya kamu jangan berpikir mentang-mentang kamu itu binatang yang lebih besar maka memiliki hak untuk menguasai semuanya, aku tidak terima.

Harimau yang tersinggung dengan kekurangajaran burung kecil itu, langsung menerkam ke depan untuk memakan si burung, tetapi burung kecil itu dengan mudah menghindari serangan tersebut. Kagum dengan kecepatan burung kecil tersebut, si harimau menjulurkan tangannya untuk mencengkeram tetapi tetap saja harimau tersebut terlambat gerakannya. Dengan marah burung kecil lalu menyerang dan mematuk hidung harimau. Dengan kesakitan harimau mengaum keras, lalu menjaauh dari patukan burung kecil yang telah membuat hidungnya berdarah. Terkejut dengan keberhasilannya burung kecil tersebut berkata, 'Jika kau tidak jergi, aku akan terus mematuki hidungmu sampai habis.'

Harimau yang marah dan putus asa, melancarkan beberapa serangan, aan setiap kali dia menyerang selalu saja gagal. Kali ini burung kecil yang telah menyadari kekuatannya, dengan menggunakan kegesitannya terbang berputar-putar mengelilingi harimau, dan terus mematuki rengkuk, kepala, kuping, dan lainnya. Akhirnya si harimau tidak sanggup mempertahankan dirinya lagi dan lari masuk ke dalam hutan meninggalkan burung kecil yang menang dan bangga."

Pesan moral dari cerita ini ?
Ya, mungkin Anda adalah pemain kecil dalam wilayah Anda, tetapi Anda akan selalu memiliki keunggulan dibanding para pesaing besar dalam bidang itu, jika Anda tahu bagaimana memanfaatkan cara untuk teknik-teknik pemasaran yang berbeda dengan baik. Ingatlah bahwa Anda selalu memiliki kekuatan yang mungkin tidak dapat disamai oleh orang lain. Dan jika Anda benar-benar tidak memiliki kekuatan tersebut (yang menurut pendapat saya sangat jarang sekali terjadi), maka sudah saatnya Anda harus menemukan dan mengembangkannya secepat mungkin.

Bagaimana Komentar Anda?

Salam Sukses!

"Masa depan adalah milik orang-orang yang melihat peluang sebelum peluang ini terlihat begitu jelas"

Buktikan Sendiri !